Saturday, May 16, 2009

I was back - BERTOBAT

Aku telah kembali....
Mengapa aku sebut kembali, krn setelah beberapa waktu berjalan aku meninggalkan Tuhan, aku baru sadar siapakah yang aku cari selama ini. Tuhan yang sejak aku lahir telah memelihara dan menjagaku baik, aku tinggalkan begitu saja dikarenakan selama masa pencarianku AKU MENGANDALKAN KEKUATANKU SENDIRI sbg manusia. Aku berusaha dengan sekuat tenaga, menggunakan semua yg aku punya, akal, logika, kebebalanku, untuk bisa mengerti dan mencerna semua rencana / nubuat Tuhan yang sudah dinyatakan. Adakah diantara kita bisa menjawab suatu kenyataan hidup : Mengapa daun berwarna hijau, bunga berwarna merah, langit berwarna biru, awan berwarna putih, air terlihat bening. Itulah Tuhan bahwa apa yang dilakukannya tidak bisa dijangkau oleh manusia. Adakah dari kita bisa membuat salah satu yang telah Tuhan buat. Jawabannya TIDAK BISA. Di luar Bapa, mata hatiku gelap tertutup tidak bisa melihat kuasaNya. Ketika aku sujud berdoa, jiwaku tidak merasakan damai sbg hamba yg menyembah. Jiwaku spt hampa dan kosong, terasing dan seperti tertinggal jauh. Itulah sebab mengapa jalan yang Tuhan sediakan kadang tidak bisa dicerna dengan akal manusia. Mengapa harus ada Yesus yang mati dan menebus dosa manusia. Seakan2 Tuhan memiliki anak, seakan2 Tuhan bukan Esa lagi, dan masih banyak lagi. Itulah nubuat yang sudah Bapa tetapkan untuk terjadi. (next story)

"Bukan karena hasil usahamu kamu masuk kerajaan sorga tetapi karena KASIH Bapa di sorga yang menyelamatkanmu."

Bukan dg usaha kita, kita akan sampai pada Tuhan, tetapi krn Tuhanlah yang menghampiri kita dan memberikan Anugerah dg cuma2 agar kita bisa selamat dari maut. Itulah ayat firman Tuhan yang telah aku lupakan selama masa pencarian pribadiNya. Inilah aku yang seperti benih ditaburkan dipinggir jalan. Setelah mendengar firman Tuhan, iblis mengambilnya dariku dan aku pun lupa semua apa yang Tuhan telah perbuat selama ini padaku. Aku lupa bagaimana Kasih Tuhan bekerja di dalam hidupku dan lebih mendengarkan kata dunia. Segera setelah aku sadar aku memutuskan untuk BERTOBAT. Sadar sesadar-sadarnya dan telah terbuka mata hatiku siapakah Tuhan yang selama ini telah memberikanku Kasih dan yang telah aku khianati. Ternyata aku tidak perlu jauh2 mencari kemana, bagaimana, siapakah Dia, mengapa harus begini dan mengapa harus begitu. Sebab tidak akan sampai akal logika manusia mencapainya. Usaha kita akan sia2 sebab dosa kita terlalu besar. Kecuali dengan Anugerah saja dari Bapa maka kita akan bisa lolos dari maut.

Aku hanya bisa merasakan bahwa sebenernya Yesus tidaklah juah, aku tidak bisa merasakan KasihNya ketika dulu aku mencari sebab aku BELUM mengenal PribadiNya seutuhnya. Sehingga dengan mudah aku lupa bagaimana Dia membimbingku, mengasihiku, menyatakan diriNya sepanjang hidupku.

Ada kuasa yang mengalir di dalamku, ketika aku kembali ke rumah Bapaku. Sehingga........


Aku BERTOBAT, memohon ampun atas semua apa yang telah aku lakukan pada Tuhan. Aku telah menduakanNya, tidak percaya padaNya, tidak setia, tidak kudus, mengandalkan kekuatan manusia, dan tidak percaya akan kuasa penebusan yang sudah Tuhan sedikan.
(29 years old)

Jalan Tuhan mengembalikanku padaNya sungguh luar biasa, meski secara pribadi hatiku tergoncang, akankah Tuhan mau melihatku lagi dan mengampuni dosaku lagi. Namun aku tetap berharap dan terus berharap akan semua firman yang Tuhan telah nyatakan. Aku 'kan teruuuuuss berharap sebab didalamNya ada pengharapan yg luar biasa.

Aku ini milik Bapa. Hatiku tidak bisa memungkiri bahwa aku sangat damai hidup dekat dengan Bapa. Bapa mengajariku dengan sangat keras melalui setiap persoalan hidupku. Pukulan yang aku rasakan sungguh membuat aku semakin kuat untuk tetap setia padaNya. Bapa menunjukkan bagaimana hidup diluar Bapa, ketika aku kembali padaNya aku merasakan semakin dan semakin ingin mengasihiNya lebih lagi dr sebelumnya.

Saudara yang kukasihi, aku telah sangat menyesal membiarkan begitu saja permata yang telah aku punya sejak aku lahir. Aku tukarkan dengan kebahagiaan dunia yang semu. Aku telah kalah melawan iblis krn aku lebih mengandalkan kekuatanku sendiri.
Percayalah bahwa kita hidup didunia ini sebenernya adalah PERANG!!!!!!
Perang melawan kuasa jahat, iblis sungguh senang ketika kita bisa jatuh dalam dosa dan meninggalkan Tuhan. Mari kita mulai berakar dan berbuah, perlengkapi kita dengan senjata dari Allah dan dengan kekuatan dari Allah kita akan menang selama kita hidup di dunia.
Inilah lagu penguatku ketika aku telah diangkat Yesus kembali dalam dekapanNya.


Kau berikan kesempatan


Kau berikan kesempatan
Untuk belajar dari kesalahanku
Di masa yang telah lalu
Kau berikan ku iman
Untuk mencoba lagi sampaiku jadi sempurna sepertiMu

Meskipun kujatuh berulang kali
Namun oleh KasihMu kubangkit kembali
Ku tak dapat sungguh menyia2kan
KepercayaanMu terhadapku Tuhan...

Bapa, terima kasih atas Kasih AnugerahMu kepada kami, darah Yesus yang telah menjadi penebus dosaku, kuatkanlah setiap iman yang telah Engkau pilih untuk tetap hidup setia dan kudus dihadapanMu. Hingga kami bertemu denganMu di rumah Bapaku di sorga. Amen.

Saturday, May 2, 2009

Adulthood

Puji Tuhan, setelah lulus kuliah aku langsung dapat kerja di seputar Jakarta. Dengan segala apa yang kupunya akupun merantau bertemu dengan banyak teman yang luar biasa. Dari sinilah aku mulai belajar untuk bisa mengenal pribadi dan karakter orang2 yang dekat dengan aku. Aku type orang yang tidak mudah percaya dan pengen tahu aja segala sesuatu yang menarik hatiku, termasuk obsesi yang selalu ada di benakku bahwa aku pengen jadi orang kristen bener bukan orang kristen krn orang tuaku memang kristen.

So far selama 3 tahun pertama ku tetap teguh dengan semua apa yang menjadi keyakinanku. Satu hal yang selalu aku usung didalam benakku, aku terus mencari Tuhan, aku harus benar2 mendapatkan jawaban siapakah Tuhan yang aku sembah dan mengapa aku harus menyembahNya. Aku harus mendapatkan jawaban sendiri atas pertanyaan2ku.
Tahun ke empat aku merantau aku mulai berdamai dengan dunia. Mulai mencari alibi bahwa keduniawian itu sedikit ada benarnya. Nafsu dunia mulai muncul dan menggodaku, mulai dari pekerjaan, teman dekat, keinginan daging dll yang membuat aku silau dan buta. Aku mencari jawaban2 atas semua pertanyaan dibenakku mengenai Kuasa Tuhan, siapakah Dia, mengapa harus ada Yesus yang menjadi Penyelamatku, bukankah Tuhan itu Esa, bukankah segala sesuatu bisa terjadi TANPA harus ada perantara, mengapa juga Tuhan menjadi manusia. Pertanyaan ini sebenernya aku sudah tahu jawabnya sejak aku kecil di gereja, penelaah Alkitab dsb tapi sepertinya semuanya menjadi basi aku dengar saat itu. Imanku sudah mulai mempertanyakan keberadaan Yesus.

Sampai aku tertarik dengan suatu ajaran yang menurut aku memang benar saat itu. Menurut aku tidak ada yang salah didalamnya, semua yg diajar adalah ttg kebaikan dan bagaimana kita berlaku terhadap Tuhan dan sesama. Bukan sebentar aku mulai bergumul, buku2 bacaan sudah mulai dikoleksi untuk lebih mencari tahu lebih dalam, mencari ahli2 kitab, bertanya pada teman dsb. Satu hal yang selalu aku ingat ttg sesuatu yang aku pelajari adalah bahwa Tuhan sejak dulu hingga kini smp selamanya adalah SATU. tetap dan tidak pernah berubah. Oya ini pasti benar. Ibaratnya aku saat itu telah mendapat hidayah dan Tuhan mulai membuka mata hatiku. Aku menggunakan seluruh akal, pikiran, daya upaya, dan logikaku untuk dapat memahami siapakah Dia sebenernya. Review ttg pelajaran yg aku terima sejak kecil juga sudah aku lakukan, dibandingkan dengan yg aku terima saat itu, aku berserah pada Tuhan dimalam itu, apa yang harus aku lakukan???!!! aku tidak memihak salah satu diantaranya dan aku harus memilih manakah yang akan menjadi pedoman hidupku, inikah jalan yang selama ini aku cari????!!! Dan sampailah aku pada jalan bahwa aku mengakui Allah sbg Tuhanku saat itu, dan menjadi seorang muslimah. Aku seperti menjadi anak kecil lagi yang harus belajar semua dari awal..and i feel free... (26 years old)
Banyak teman2 yang sempet shock apa bener putri seperti ini krn dia sendiri atau karena teman dekat yang mempengaruhinya. Aku pun benar2 tidak peduli dengan kata orang, sebab mereka yang memperbincangkan aku tidak akan bisa menyelamatkanku kelak. Waktu berlalu dan berjalan seperti biasanya. Aku menjalani semua kewajiban yang memang harus aku jalani. Dengan setulus ikhlas krn ini adalah jalan yg memang sudah aku pilih. Meski jalanku tidaklah mudah sebab tidak ada satupun keluargaku yang mendukung keputusanku. Namun aku tetap berdiri teguh mempertahankan keyakinanku.